Quotes

  • IKHLAS adalah Kepasrahan, bukan mengalah apalagi menyerah kalah

  • Solusi untuk setiap masalah adalah dengan Sabar dan Istighfar

  • Kesalahan terburuk kita adalah tertarik pd kesalahan orang lain

  • “Hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.” (Q,S Yusuf: 86)

  • Kegelisahan akan hilang saat shalat dimulai

SYETAN MANUSIA Beranda ANNAS


 

Ketika tiba bulan suci Ramadhan , dibukalah pintu- pintu syurga, ditutup pula pintu-pintu neraka dan syetan-syetan pun dibelenggu. ( H.R. Bukhari dan Muslim )

Pernyataan Rasululloh SAW dalam hadist tersebut diatas, khususnya tentang di belenggunya syetan dibulan ramadhan, acapkali menimbulkan pertanyaan,: "Syetan yang mana yang dibelenggu di bulan ramadhan?"

Pertanyaan tersebut muncul disebabkan, tidak sedikit mereka yang  dibulan ramadhan, malah merasakan godaan yang luar biasa untuk berada di jalan yang diridhoi Alloh SWT.

Menanggapi pertanyaan tersebut, kiranya perlu dimaklumi, bahwasanya Alloh SWT tidak pernah menciptakan makhluk bernama syetan.  Sebutan syetan hanyalah gelar yang disematkan Alloh SWT kepada jin dan manusia yang kufur,  dan  atau mu'min yang enggan mematuhi aturan dan hukum Alloh SWT.

Embahnya syetan adalah iblis "asy syaithoonir rajiim" yang  memiliki bala tentara  (Q.S. Asy Syu'araa : 95) yang berasal dari kelompok jin dan manusia :

"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap- tiap nabi itu musuh, yaitu syetan-syetan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) Jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu manusia. Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan"  Q.S. Al An'aam : 112

Dalam HR.Muslim dari Abu Dzar RA  berkata : Suatu ketika saya masuk ke dalam masjid dan langsung melaksanakan sholat sunnah dua rakaat.  Seusai shalat Rasululloh memanggilku dan menasihatiku : "Wahai abu Dzar berlindung lah kepada Allah dari syetan-syetan manusia dan jin" . Aku pun bertanya : "Ya Rasulullah, apakah ada syetan-syetan manusia ?"  Beliau menjawab : "Benar, ada syetan-syetan manusia".

Syetan dalam wujud jin dan manusia sama-sama berbahaya dan berpotensi mencelakakan dan menyesatkan manusia dari jalan yang diridhoi Alloh SWT.

Itulah sebabnya mengapa Rasulullah SAW mengingatkan lewat nasihatnya kepada Abu Dzar, agar kita selaku ummatnya senantiasa memohon peperlindungan kepada Alloh dari syetan, baik dalam wujud jin maupun manusia.

Dibanding syetan dalam wujud manusia, syetan dalam bentuk jin memiliki satu keunggulan dalam menyesatkan, yakni dari sisi ketidak kemampuan manusia memonitor keberadaannya berhubung wujud aslinya yang tidak bisa dilihat (Q.S. Al A'raaf : 27) dimana dengan demikian, bisikan-bisikannya yang menyesatkan akan langsung menembus kedalam qalbu tanpa seseorang menyadarinya.

Hanya para Nabi dan Rasul yang terkadang dibukakan tabir alam ghaib (Q.S. Al Jin : 26-27) sehingga bisa melihat makhluk ghaib. Adapun manusia biasa baru akan dibukakan tabir alam ghaib saat sakratul maut (Q.S. Qoof : 22) Karenanya, sebelum sakratul maut, keberadaan jin hanya bisa dilihat jika ia berwujud makhluk bumi seperti khewan atau manusia.

Jika jin berwujud manusia misalnya (yang oleh masyarakat sering disebut dengan hantu, gendrewo, kuntilanak dsb), maka berlakulah hukum manusia, bila dicekik misalnya ia akan mati, sebaliknya dengan berwujud ia malah menjadi lemah, tidak bisa melakukan hal yang sama kepada manusia.  Karenanya mereka cenderung  memilih untuk tidak berwujud.

Apapun syetan dalam bentuk manusia, wujudnya tampak jelas, sehingga memudahkan manusia yang berada di jalan yang benar untuk memonitor keberadaannya sekaligus mewaspadainya.

Hanya saja, ia memiliki kemampuan jauh diluar kemampuan syetan dalam wujud jin dalam mempengaruhi, menyesatkan dan mencelakakan hamba-hamba Alloh yang sedang berjuang meniti kehidupan di jalan yang diridhoi Alloh SWT.

Di bulan Ramadhan, syetan jenis ini tidak dibelenggu. Mereka bebas berkeliaran setiap saat sepanjang tahun.

Mereka sering nongol di layar kaca yang dengan semangat berapi-api dan dengan mulut berbusa-busa, memperjuangkan dan membela kebathilan. Pada saat yang Sama, mengecam, menghina dan melecehkan kebenaran Illahi yang tidak sejalan dengan hawa nafsu mereka. 

Di  medsos mereka juga sangat aktif menyebarkan fitnah yang keji kepada yang sedang berjuang di jalan Alloh SWT.

Di dalam upaya menggiring orang-orang mu'min untuk tidak ber-Tuhan dan ber-Agama, merekapun sekarang mulai berani terang-terangan menghidupkan kembali PKI dan faham komunisme yang telah dibubarkan dan dilarang hidup di negeri ini, dengan diantaranya berupaya menghapus Tap MPRS Nomor XXV Tahun 1966 .

Untuk mengelabui orang awam, mereka tidak segan-segan menuduh orang lain anti Pancasila, dan mengkalim diri mereka sajalah yang paling pancasilais, padahal mereka sangat anti Pancasila terutama sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.

Tidak sedikit diantara syetan-syetan berwujud manusia itu tokoh-tokoh aliran sesat yang sengaja tampil dengan  berbaju dan beratribut Islam. Dimana dengan prinsip ajaran sesat mereka yang menghalalkan segala bentuk tipu daya, merekapun tak henti-hentinya berupaya menggiring ummat  meninggalkan kemurnian Agama Islam,  lewat menyebarkan faham dan ajaran yang sangat sesat dan menyesatkan.

Diantara mereka juga ada tokoh-tokoh sekularisme dan liberalisme yang selama ini cukup berhasil meracuni pemikiran sebagian ummat Islam untuk semakin memisahkan agama dari kehidupan ber-masyarakat dan ber-negara.

Tidak sedikit pula diantara mereka yang tega menyengsarakan rakyat dengan memakan uang rakyat, uang negara.

Terdapat pula  diantara mereka yang kedzalimanya nyaris sepadan dengan Fir'aun, dengan tidak mau menghukum yang bersalah, sebaliknya sangat bersemangat sekali menghukum setiap orang yang ingin menegakkan kebenaran yang tidak sejalan dengan kedzalimannya.

Diantara mereka ada juga yang sedang duduk nyaman dikursi singgasana, berpura-pura dan bersandiwara seakan-akan mewakili hak rakyat dan berjuang untuk kepentingan rakyat.

Sementara kebijakannya sangat bertentangan dengan Ketuhanan Yang  Maha Esa, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kendati syetan-syetan dalam wujud manusia ini jauh lebih berpotensi menyesatkan dan menyengsarakan manusia, anehnya sejumlah orang malah lebih suka memilih berkumpul di Masjid membaca ayat ayat Al Qur'an untuk mengusir syetan dalam wujud jin yang tidak nampak nyata dihadapan mereka (dan itu syah-syah saja), namun konyolnya, syetan-syetan dalam wujud manusia boro-boro diusir dan atau dienyahkan, malah tidak sedikit yang dijadikan sahabat, diagung-agungkan, disambut kehadirannya dengan karpet merah, dengan membungkukkan badan, memeluk bahkan mencium tangannya..

Na'udzu billah minasy syaythonir-rajiim

 

*********************************************************************


#ANNAS
#SyiahbukanIslam
#JundullahANNAS
#GEMAANNAS
#GARDAANNAS
#ANNASFoundation

#ANNASINDONESIA
 

Dikutip dari             : -

Penulis                   : K.H. Athian Ali M Dai, Lc,.MA
 

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share.  Lets change the world together saudaraku !...



Comments

Donasi