Quotes

  • IKHLAS adalah Kepasrahan, bukan mengalah apalagi menyerah kalah

  • Solusi untuk setiap masalah adalah dengan Sabar dan Istighfar

  • Kesalahan terburuk kita adalah tertarik pd kesalahan orang lain

  • “Hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.” (Q,S Yusuf: 86)

  • Kegelisahan akan hilang saat shalat dimulai

MENGAPA TERTAWA DAN TIDAK MENANGIS ? Oase Iman


 

Oleh: K.H. Lailurrahman, Lc.*)

Judul artikel ini tentu sangat sederhana. Namun, sengaja penulis tulis hanya untuk  kekhawatiran diri saja dan mungkin bagi orang lain dalam berbuat apa pun selama meniti  kehidupan. Allah SWT berfirman dalam QS Al-Ahzab (الأحزاب) / 33:54 :

اِنۡ تُبۡدُوۡا شَیۡئًا اَوۡ تُخۡفُوۡہُ فَاِنَّ اللّٰه کَانَ بِکُلِّ شَیۡءٍ عَلِیۡمًا
Yang artinya : Jika kamu menampakkan sesuatu apa pun atau menyembunyikannya, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Dan ketika membaca firman Allah SWT., pada QS An-Najm (النجم) / 53:59 :

اَفَمِنۡ هذَا الۡحَدِیۡثِ تَعۡجَبُوۡنَ
Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini?

An-Najm (النجم) / 53:60
وَ تَضۡحَکُوۡنَ وَ لَا تَبۡکُوۡنَ
Dan kamu menertawakan dan kamu tidak menangis?

Dalam tafsir Al Qurtuby dijelaskan :

 رُوِيَ أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ ما روى بَعْدَ نُزُولِ هَذِهِ الْآيَةِ ضَاحِكًا إِلَّا تَبَسُّمًا. وَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: لَمَّا نَزَلَتْ (أَفَمِنْ هذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ) قَالَ أَهْلُ الصُّفَّةِ: (إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ راجِعُونَ) ثُمَّ بَكَوْا حَتَّى جَرَتْ دُمُوعُهُمْ عَلَى خُدُودِهِمْ، فَلَمَّا سَمِعَ النَّبِيُّ ﷺ بُكَاءَهُمْ بَكَى مَعَهُمْ فَبَكَيْنَا لِبُكَائِهِ، فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (لَا يلج النار من بكى من خَشْيَةِ اللَّهِ وَلَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مُصِرٌّ عَلَى مَعْصِيَةِ اللَّهِ وَلَوْ لَمْ تُذْنِبُوا لَذَهَبَ اللَّهُ بِكُمْ وَلَجَاءَ بِقَوْمٍ يُذْنِبُونَ فَيَغْفِرُ لَهُمْ وَيَرْحَمُهُمْ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ). 
Artinya : Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW setelah turunnya ayat ini tidak diriwayatkan beliau sebagai orang yang tertawa, kecuali beliau orang yang senyum. Dan, berkata Abu Hurairah : Ketika turun ayat  :  "
أَفَمِنْ هذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ",
 berkata ahlus shuffah : 
"
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ راجِعُونَ"                                     
kemudian ahlus shuffah menangis sehingga air mata mereka mengalir di atas pipi-pipi mereka, maka ketika Nabi Muhammad SAW mendengar tangis ahlus shuffah beliau menangis bersama mereka, maka kami menangis karena tangis Rasulullah SAW. Maka Nabi SAW bersabda : "Tidak masuk neraka orang yang menangis karena dari takutnya kepada Allah, dan tidak masuk surga orang yang bersikeras berbuat maksiat kepada Allah, dan kalau kamu tidak berbuat dosa niscaya Allah pergi denganmu, dan niscaya Allah mendatangkan kaum yang mereka berbuat dosa maka Allah akan mengampuni mereka dan mengasihani mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

وَقَالَ أَبُو حَازِمٍ: نَزَلَ جِبْرِيلَ عَلَى النَّبِيِّ ﷺ وَعِنْدَهُ رَجُلٌ يَبْكِي، فَقَالَ لَهُ: مَنْ هَذَا؟ قَالَ: هَذَا فُلَانٌ، فَقَالَ جِبْرِيلُ: إِنَّا نَزِنُ أَعْمَالَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا إِلَّا الْبُكَاءَ، فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى لَيُطْفِئُ بِالدَّمْعَةِ الْوَاحِدَةِ بُحُورًا مِنْ جَهَنَّمَ.
Artinya : Dan Abu Hazim berkata : Jibril turun ke Nabi Muhammad SAW sedangkan di sisi Rasul ada seorang lelaki sedang menangis. maka Jibril bertanya kepada Rasul : Siapa ini? Rasul bersabda : Ini adalah si Fulan. kemudian Jibril berkata :  Sesungguhnya kami menimbang pekerjaan-pekerjaan anak-anak Adam semuanya kecuali menangis, maka sesungguhnya Allah Ta'ala betul-betul menghilangkan dengan satu tetes air mata dahsyatnya kehausan dari neraka jahanam.

وَقَالَ صَالِحُ أَبُو الْخَلِيلِ: لَمَّا قَرَأَ النَّبِيُّ ﷺ (أَفَمِنْ هذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ. وَتَضْحَكُونَ وَلا تَبْكُونَ. وَأَنْتُمْ سامِدُونَ) لَمْ يُرَ ضَاحِكًا إِلَّا مُبْتَسِمًا حَتَّى مَاتَ ﷺ. 
Artinya : Dan berkata Soleh Abu Al Kholil : Ketika Rasulullah SAaw membaca :
"
أَفَمِنْ هذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ. وَتَضْحَكُونَ وَلا تَبْكُونَ. وأنتم سامدون  "                                                
Rasulullah SAW tidak terlihat dalam keadaan sebagai orang yang tertawa kecuali orang yang senyum sehingga Rasulullah SAW wafat.

DENGAN INI KITA SEHARUSNYA BERHATI-HATI DALAM MEMBIASAKAN DIRI TERTAWA, TAPI SEBAIKNYA GANTILAH KEBIASAAN TERSEBUT DENGAN SENYUM.

Sekelumit tulisan ini semoga memberi manfaat terutama terhadap diri penulis sendiri. Amiin....
 

*) Pimpinan Ponpes Ummul Quro Assuyuty Plakpak Pamekasan Madura

 

*********************************************************************

Salurkan donasi antum untuk menjaga Aqidah Umat dalam berbagai Program ANNAS FOUNDATION

Ke No. Rek. an. ANNAS FOUNDATION
Bank Muamalat :
129 000 3048 (Wakaf)
129 000 3049 (Shodaqoh)
129 000 3050 (Zakat)

Bank Mandiri :
13000 41 3000 40 (Wakaf)
13000 51 3000 54 (Shodaqoh)
13000 41 3000 57 (Zakat)

Hubungi Hot Line Kami 
Di 081 12345 741

Atau Bisa Langsung Ke Kantor Kas ANNAS Foundation 
Di Jl. CIJAGRA RAYA NO 39 
BANDUNG
Senin sd Sabtu 09.00 sd 15.30


#ANNAS
#SyiahbukanIslam
#JundullahANNAS
#GEMAANNAS
#GARDAANNAS
#ANNASFoundation

#ANNASINDONESIA
 

Dikutip dari             : -

Penulis                   : K.H. Lailurrahman, Lc.
 

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share.  Lets change the world together saudaraku !...



Comments

Donasi