Tahun lalu beredar suatu tabel index Islami suatu kota. Kini data penilaian tsb masih bertengger di dunia maya internet. Bila ingin access bisa gunakan keyword Islamicity index.
Th 2020 yg tertinggi adalah New Zealand disusul Swedia.
Bagi sementara pihak terasa pembuatan index ini sangat dipaksakan. Yaitu supaya seolah olah ada ranking urutan penilaian terhadap penerapan ajaran Islam di suatu kawasan.
Lucunya adalah di New Zealand th 2019 bulan Maret, ada pembantaian brutal terhadap 49 orang muslim saat hendak melaksanakan salat Jumat di masjid Christchurch.
Sedang di Swedia sering terjadi demo penolakan pembangunan masjid. Sekian puluh th lalu saya lihat sendiri demo semacam itu. Juga sekarang ini beredar perlakuan diskriminasi oleh lembaga resmi di Swedia terhadap orang muslim di negeri dingin ini. Yaitu dengan pengambilan paksa anak balita dari rengkungan ibunya sendiri. Lihat youtube: //youtu.be/RB4Ki7e7U4c
Perlukah index Kota Islami? Jawabannya bisa perlu bisa tidak.
Yang disebut Islami haruslah yg mengamalkan Rukun Iman dan Rukun Islam. Maksudnya yg ber-Islam dan mukallaf adalah orangnya bukan prasarananya.
Yang menjadi masalah adalah sulitnya mengukur kualitas keislaman seseorang, karena keislaman seseorang itu di dalam hati. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa pada akhirnya ajaran yang dipeluk seseorang akan muncul dalam kinerja dan tindak laku seseorang. Seperti menjauhi syirik, menjauhi yang haram, mengamalkan kewajiban agama seperti rukun Iman-Islam dan selalu berakhlaq mulia.
Sehingga kalau ingin dibuat dengan indexnya, maka yang dinilai adalah pelaksanaan ajaran Islam yg wajib, dan tingkat penghindaran terhadap yang haram.
Tidak mungkin tentu di suatu kota yang mempraktekkan riba, perzinaan, penyembahan selain kepada Allah akan dikaitkan dengan index islami.
Hal yang menyebabkan kufur tentu harus menjadi syarat go-no-go yang utama.
Sedang yang bersifat tahsini bukan menjadi kunci penilaian.
Wajarlah seorang ustadz warga negara Jerman asli, Ustadz Hamzah, pernah berceramah di Mesir. Disana dia berkata: Agar orang muslim janganlah silau dengan kemajuan yang nyata-nyata nampak di negeri barat. Seperti ketertiban, keindahan dan kebersihan. Kenyataannya di negeri barat nampak bersih, tetapi masyarakatnya tidak menerapkan kebersihan yang benar. Tidak bersuci dengan benar. Jarang mandi dan ganti pakaian dalam.
Selanjutnya dia berkata: di manapun ada yang positif dan ada yang negatif. Ambillah yang positif dan jangan terpesona dengan yang Nampak positif. Karena ajaran Islam sudah mengajarkan ketertiban yang sempurna.
Ingat fakta menunjukkan bahwa setiap tahun ±800.000 orang tua dikirim anak anaknya ke panti Jompo di Jerman. Bila ada yang sakit di rumah sakit jarang ada yang menengoknya.
Sebaliknya ajaran Islam mengajarkan agar anak bertanggung jawab untuk berbuat segala kebaikan, birrul waalidain, kepada kedua orangtuanya.
Bandingkan bila ada orang muslim warga Jerman sakit di rumah sakit. Banyak saudara sudara muslimnya yang menengok dan mendoakannya. Karena menengok orang sakit adalah hak orang muslim atas muslim yang lainnya.
Terus bagaimana agar orang muslim maju? Kuncinya adalah:
Ada tiga hal utama yang harus lebih diutamakan dan lebih diperhatikan dari pada 8 hal yang lain.
Memang terhadap ke 8 hal tsb sudah menjadi instink manusia untuk mencintai dan berkecimpung dengan ke8 hal tsb setiap hari.
1. Cinta terhadap orangtua kandung.
Istink setiap manusia adalah mencintai dan bangga dengan kedua orangtuanya, embahnya dan karuhunnya. Sebagai muslim ikatan kecintaan itu diikat dengan perwalian dan hak pewarisan. Juga dikuatkan perintan untuk selalu berbuat baik semasa hidupnya dan mendoakan kebaikan setelah wafatnya.
2. Cinta terhadap anak cucu.
Istink setiap manusia adalah mencintai dan bangga dengan anak dan cucu sebagaimana kepada kedua orangtuanya, embahnya dan karuhunnya. Sebagai muslim ikatan kecintaan itu diikat dengan tugas mendidik untuk mempersiapkan agar menjadi anak yang soleh, perwalian dan hak pewarisan. Allah berfirman: Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. Surat at-Tahrim 6. Juga dikuatkan dengan perintah untuk selalu berbuat adil diantara anak anak kandung sendiri.
3. Cinta kepada saudara kandung.
Perintah ini juga menjadi instink manusia, bahkan dikuatkan bila berbuat baik kepada saudara kandung akan mendapat nilai lebih utama dari Allah daripada kepada orang yang tidak ada hubungan darah. Memutuskan tali persaudaraan menjadi pintu murka Allah, dan akan menjadi penghalang pintu surga.
4. Cinta kepada isteri.
Mencintai isteri juga menjadi instink setiap manusia. Hidup bersama dalam kedaimaian cinta kasih rumah tangga adalah dambaan. Berjuang bersama dalam satu rumah, sepenanggungan, suka dan duka selama hidup untuk mendidik anak dan cucu. Bukankah kita diajari doa:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا [الفرقان: 74]
Ya Allah karuniakanlah kepada kami isteri isteri kami dan anak keturunan yang sedap dipandang mata dan jadikanlah kami menjadi imam bagi orang-orang yang bertaqwa.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا، أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخِيَارُهُمْ خِيَارُهُمْ لِنِسَائِهِمْ " مسند أحمد
Dan Nabi Saw bersabda: Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaqnya, orang terbaik diantara mereka adalah orang yang paling baik terhadap isterinya.
5. Cinta kepada masyarakatnya
Instink manusia tentu ingin hidup di lingkungan yang tenteram, yaitu bersama masyarakatnya. Mereka akan menjaga keharmonisan masyarakat dalam damai, saling menolong untuk kemakmuran bersama. Rasulullah Saw bersabda, bahwa mencintai tetangga dan para tamu adalah tanda keimanan setiap orang muslim. Rasulullah Saw bersabda:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ، وَالمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ» صحيح البخاري
orang Muslim adalah yang orang muslim muslim lain dan terselamatkan dari lisan dan tangannya. Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah ta’ala. Sahih Bukhari,
6. Tiga berikutnya adalah tentang harta yaitu harta yang sudah diperoleh, mata pencaharian dan rumah tinggal.
Ingat harta adalah penyangga kehidupan, bekerja untuk memperolehnya dengan halal adalah kewajiban agar bisa mencukupi diri sendiri, keluarga dan untuk beribadah dengan harta seperti sedekah, dan zakat. Bahkan membela harta adalah perjuangan suci. Salah satu Tujuan utama Syariah adalah memelihara harta.
Semua manusia tentu cinta terhadap kedelapan hal diatas. Namun demikian cinta dan perjuangan untuk Allah, RasulNya dan Jihad fi sabilillah harus lebih diutamakan dibanding kesibukan perjuangan untuk kedelapan hal tsb. Itulah kunci kemenangan.
Allah berfirman:
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ [التوبة: 24]
Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Fatchul Umam
*********************************************************************
Salurkan donasi antum untuk menjaga Aqidah Umat dalam berbagai Program ANNAS FOUNDATION
Ke No. Rek. an. ANNAS FOUNDATION
Bank Muamalat :
129 000 3048 (Wakaf)
129 000 3049 (Shodaqoh)
129 000 3050 (Zakat)
Bank Mandiri :
13000 41 3000 40 (Wakaf)
13000 51 3000 54 (Shodaqoh)
13000 41 3000 57 (Zakat)
Hubungi Hot Line Kami
Di 081 12345 741
Atau Bisa Langsung Ke Kantor Kas ANNAS Foundation
Di Jl. CIJAGRA RAYA NO 39
BANDUNG
Senin sd Sabtu 09.00 sd 15.30
#ANNAS
#SyiahbukanIslam
#JundullahANNAS
#GEMAANNAS
#GARDAANNAS
#ANNASFoundation
#ANNASINDONESIA
Dikutip dari : -
Penulis : Drs. H. Fatchul Umam, MBA
Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share. Lets change the world together saudaraku !...
Comments