PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS RELAWAN BIDANG MANAJEMEN POSKO Kegiatan JUNDULLAH

 

Bandung, 21 Mei 2024

Pagi ini langit Kota Bandung begitu cerah, terutama seputaran kantor BPBD Prov.Jabar dijalan Soekarno Hatta. 

Berkumpul sekitar 95 orang relawan penanggulangan bencana berbaur bersama staf dan pimpinan BPBD Jabar. 

Seluruh relawan yang berdatangan dr Bogor, Cianjur, Sukabumi, Garut, dan dari Kabupaten Bandung termasuk juga dari Kota Bandung dari berbagai Lembaga Kemanusiaan dan Organisasi kerelawanan. 

Pagi ini 21 Mei 2024 BPBD Jabar memfasilitasi kami dari Pos Siaga Bencana Barat (Posgab Jabar) untuk mengadakan acara Pelatihan Manajemen Posko dan Disaster Manajemen. 
Dan juga materi terkait Wawasan Kebangsaan dan Manajemen Media Center.

Banyak orang awam beranggapan bahwa menjadi relawan kebencanaan hanya bertugas seputaran bantuan bantuan logistik dan dapur umum. 

Mereka seolah tidak mau tau bahwa ada BPBD dr Provinsi atau Kabupaten atau yang ditunjuk dr pemerintah yang bertindak sebagai IC (Insiden Commander).

Padahal menurut SOP nya, pemberian bantuan Logistik dn Kesehatan seharusnya dilakukan pada 1 atau 2 hari setelah kejadian bencana.

BPBD setelah verifikasi cepat dilapangan dan disampaikan lewat pemerintah daerah menyatakan bahwa kondisi ini dinyatakan "Tanggap Darurat" lewat pernyataan resmi. 

Sangat disayangkan jika pemberian bantuan logistik diberikan seminggu atau lebih setelah kondisi Tanggap Darurat Bencana diumumkan pemerintah.

Hal lainnya yang menjadi concern atau fokus utama adalah banyaknya kendala atau permasalahan terkait apa dan bagaimana dan dimana para relawan harus bekerja. 
Karena ketidaktauan tentang tupoksi dari IC (Insiden Commander) BPBD banyak lembaga/organisasi atau perorangan yang bekerja masing masing tidak terkontrol dan seolah tidak ter-manage dengan baik.

Perlunya untuk berkoordinasi dengan baik dan melapor ke Posko Induk BPBD adalah melaporkan siapa yang akan membantu dalam cluster logistik atau APD dan alutista apa apa saja yang dibawa, bagaimana rencana dilapangan dll termasuk kompetensi dari masing masing personil. 

Banyak terjadi kendala dilapangan karena ketidaktahuan BPBD atau dari Insiden Commander/IC tentang siapa siapa saja relawan yang datang membantu di Posko Lapangan pada titik titik yang dipilih tanpa koordinasi ke Posko Induk.

Kebanyakkan karena ketidaktahuan dari para relawan tentang manajemen posko banyak terjadi miss atau kesalah pahaman tindakan dan itu karena para relawan yang tidak paham melapor dan koordinasi ke Insiden Commander di Posko Induk. 

Hal ini akan banyak mengakibatkan relawan yang hanya berkumpul dan mengobrol di dapur umum masing masing. 

Karena hanya membawa niat baik membantu saja tidak cukup kalau tidak memiliki kompetensi untuk bidang apa saja dengan target apa dan bagaimana. 

Sangat bijaksana kalau mereka melapor ke Insident Commander sehingga relawan bisa diarahkan ketitik mana saja dengan kompetensi masing masing menyesuaikan dengan perlengkapan lembaga yang dibawa. 

Disampaikan juga satu contoh pada sesi Manajemen Disaster saat bencana Gempa Bumi dan longsor di Cianjur 21 Nopember 2022 bahwa ada satu desa yaitu Desa Barukaso sampai berita ini diturunkan masih ada yang memakai tenda biru alias tenda terpal.

Sangat banyak cluster dibidang kebencanaan. 
Berdasar panduan yang pernah penulis baca, ada 36  cluster kebencanaan. 
Misal : Logistik, Kesehatan, Pendidikan, Phsikososial, Air Minum, Dapur Umum dan masih banyak lagi.
Tinggal kita meng-evaluasi, pada sisi atau cluster apa kita akan terjun..? 

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah pentingnya "Manajemen Media Center."
 
Penyampaian informasi yang salah dan tidak berkoordinasi dengan Insiden commander atau BPBD seringkali menimbulkan kepanikan pada korban terdampak dan  berpengaruh pada pemberi bantuan baik dr lembaga, yayasan, komunitas dll. 
Banyak terjadi penumpukan logistik atau distribusi yang tidak tepat sasaran sehingga menimbulkan ketimpangan penerima manfaat.

Perlunya perencanaan yang matang sebelum pergi ketempat bencana sehingga tidak ada relawan pagi sore (datang pagi pulang sore) tanpa tujuan yang jelas kecuali berkumpul ngobrol dan kongkow didapur umum masing masing.
Sangat disayangkan....!! 

Jundullah Annas pada pelatihan Manajemen Posko hari ini mengirimkan 1 (satu) orang anggotanya atas nama Dwi Bintang. 

Mudah2an kedepannya akan lebih banyak lagi yang ikut pelatihan pelatihan serupa untuk bekal dalam menyikapi kebencanaan.

Dan akhirnya, Pelatihan Manajemen Posko untuk para relawan kebencanaan selesai tepat jam 17.00 WIB. 
Waktu yang terlalu singkat dan padat sangat bermanfaat sekali.

Penulis yang juga merupakan anggota Jundullah Annas dan juga ditunjuk sebagai Panitia dari Posgab Siaga Bencana (Posko Gabungan Siaga Bencana) Jawa Barat mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terkait yang turut berpartisipasi dalam acara ini. 
Terimakasih, 
Disampaikan oleh :

Octavianus Dekonoto

Note :
Terimakasih buat Annas Foundation yang sudah memfasilitasi untuk mengikuti kegiatan ini dan Gema Annas yang telah memberikan dukungan semangat.

Salam Tangguh !!!
 

*********************************************************************

Salurkan donasi antum untuk menjaga Aqidah Umat dalam berbagai Program ANNAS FOUNDATION

Ke No. Rek. an. ANNAS FOUNDATION
Bank Muamalat :
129 000 3048 (Wakaf)
129 000 3049 (Shodaqoh)

Bank Mandiri :
13000 41 3000 40 (Wakaf)
13000 51 3000 54 (Shodaqoh)

Hubungi Hot Line Kami 
Di 081 12345 741

Atau Bisa Langsung Ke Kantor Kas ANNAS Foundation 
Di Jl. CIJAGRA RAYA NO 39 
BANDUNG
Senin sd Sabtu 09.00 sd 15.30

#ANNAS
#SyiahbukanIslam
#JundullahANNAS
#GEMAANNAS
#GARDAANNAS
#ANNASFoundation
#ANNASINDONESIA
 

Dikutip dari             : -

Penulis                   : OCTA
 

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share.  Lets change the world together saudaraku !...