Dua hal berbahaya bagi Ummat Oase Iman

Rasulullah Saw mengingatkan ada dua bahaya mengancam. Pertama, agar waspada dan hati hati terhadap orang yg mempelajari Al-Qur'an yang sengaja memahaminya secara salah. Lebih lebih terhadap orang munafiq yang mempelajari Al-Qur'an dengan tujuan untuk menyebarkan pemahaman yang keliru kepada orang khalayak ramai.

Kedua, terhadap perilaku suka jalan yang mengakibatkan tidak salat jamaah bahkan meninggalkan salat Jumat.

Mengapa? Simaklah kedua hadis berikut:

وَعَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - قَالَ: «إِنِّي أَخَافُ عَلَى أُمَّتِيَ اثْنَيْنِ: الْقُرْآنَ وَاللَّبَنَ ; أَمَّا اللَّبَنُ فَيَبْتَغُونَ الرِّيفَ، وَيَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ، وَيَتْرُكُونَ الصَّلَاةَ. وَأَمَّا الْقُرْآنُ فَيَتَعَلَّمُهُ الْمُنَافِقُونَ فَيُجَادِلُونَ بِهِ الَّذِينَ آمَنُوا». رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالطَّبَرَانِيُّ فِي الْكَبِيرِ

Dari Uqbah bin Amir bahwasanya Rasulullah Saw bersabda: Sungguh saya takutkan terhadap ummatku dua hal. Yaitu Al-Qur'an dan Susu. Adapun yang dimaksud dengan susu adalah pelancongan untuk mencari kesenangan lalu meninggalkan salat jamaah. Adapun terhadap Al-Qur'an, yang saya takutkan adalah, akan dipelajari oleh orang munafiq yang kemudian mereka mendebat orang orang beriman dgn ngeyel dengan pemahaman mereka. Diriwayatkan oleh Ahmad dan Tobroni.

عن عقبة بن عامر: هَلاكُ أُمَّتي في الكِتابِ واللَّبَنِ. قالوا: يا رسولَ اللهِ، ما الكِتابُ واللَّبَنُ؟ قال: يَتعَلَّمون القُرآنَ فيَتأوَّلونَهُ على غيرِ ما أَنزَل اللهُ عزَّ وجلَّ، ويُحِبُّون اللَّبَنَ فيَدَعون الجَماعاتِ والجُمَعَ ويَبْدُون.
أخرجه أحمد

Dari Uqbah bin Amir bahwasanya Rasulullah Saw bersabda: Kehancuran ummatku di dalam Al-Kitab dan Susu.
Para sahabat bertanya: Apa yang dimaksud  dengan Al-Kitab dan Susu?
Rasulullah Saw bersabda: Mereka mempelajari Al-Qur'an dan menafsirkannya dengan tafsiran berbeda dari yang Allah turunkan.
Mereka suka Susu maksudnya (dengan susu adalah suka perjalanan untuk mencari kesenangan) lalu meninggalkan salat jamaah dan salat Jum'at, dan mereka nampak. Diriwayatkan oleh Ahmad.

Amalkan ajaran dgn benar dan istiqomah!

Para pembenci Islam berusaha untuk membelokkan ajaran Islam itu sendiri. Juga ingin mengubah ubah ajaran Islam yang telah ditentukan oleh Allah dan Rasulnya serta telah dipahami oleh para ulama.

Caranya, dengan menganjurkan untuk merevisi pemahaman yang telah digariskan oleh Nabi Saw, diamalkan oleh para Sahabat dan para Ulama.

Dengan alasan misalnya, menyatakan karena  ajaran Islam tidak sesuai dengan zaman kini. 

Lalu ada 'nasehat'  dari pembenci Islam, agar belajar Islam tidak terlalu dalam. Bahkan ada pihak tertentu yang mulai memilah milah ajaran Islam. Dipilih mana yg boleh diajarkan di sekolah dan yang tidak. Alasannya agar tidak menanamkan 'intoleransi'. 

Padahal maksudnya adalah secara sengaja hendak menjauhkan ajaran Islam dari anak sekolah.

Faktanya ajaran Islam mengajarkan:
1.  lakum diinukum wa liya diini, bagimu agamamu sekalian dan bagiku agamaku. Inilah inti toleransi.

2. laa ikrooha fiddiin, tidak ada paksaan dalam agama. Firman Allah ini merupakan kalimat berita. Sejatinya maksud kalimat berita tsb adalah: janganlah paksa orang kafir untuk masuk ke dalam agama Islam. Tentu logis dan bisa diterima akal pikiran, bahwa kalau sudah ber-Islam, maka seseorang akan terkena kewajiban untuk mengamalkan ajaran Islam yang dipeluknya.

Di area inilah bermunculan orang yang mengklaim sebagai ahli agama Islam kemudian menyebarkan pemikirannya yg tidak sesuai dengan  pemahaman yang benar.

Karena itu waspadalah terhadap bahaya yang telah diingatkan oleh Rasulullah Saw. Yaitu jangan biarkan ada orang munafiq mempelajari alQur'an dengan bertujuan untuk menyesatkan orang orang beriman. Maksudnya bila ada yang berbuat seperti, segera hadapi dengan argumen, dalil dan pembelaan yang pas dan mudah dipahami.

Mereka yg memusuhi Islam menyadari bahwa tidak mungkin mengalahkan alQur'an. Juga tidak mungkin meragukan keaslian alQur'an.

Hal semacam ini sudah terjadi zaman Nabi Saw. Juga zaman sesudah itu. Mereka gagal.

Karena itu, satu satunya cara yang mereka tempuh untuk melawan Islam adalah merusak pemahaman terhadap alQur'an dan Sunnah Rasulullah Saw, lalu dilanjutka dengan melakukan kampanye kehidupan yang bersifat hedonisme. Mengumbar syahwat keduniaan.

Itulah relevansi peringatan Nabi Muhammad Saw.

21 Desember 2021

Fatchul Umam

 

*********************************************************************

Salurkan donasi antum untuk menjaga Aqidah Umat dalam berbagai Program ANNAS FOUNDATION

Ke No. Rek. an. ANNAS FOUNDATION
Bank Muamalat :
129 000 3048 (Wakaf)
129 000 3049 (Shodaqoh)
129 000 3050 (Zakat)

Bank Mandiri :
13000 41 3000 40 (Wakaf)
13000 51 3000 54 (Shodaqoh)
13000 41 3000 57 (Zakat)

Hubungi Hot Line Kami 
Di 081 12345 741

Atau Bisa Langsung Ke Kantor Kas ANNAS Foundation 
Di Jl. CIJAGRA RAYA NO 39 
BANDUNG
Senin sd Sabtu 09.00 sd 15.30

#ANNAS
#SyiahbukanIslam
#JundullahANNAS
#GEMAANNAS
#GARDAANNAS
#ANNASFoundation
#ANNASINDONESIA
 

Dikutip dari             : -

Penulis                   : Drs. H. Fatchul Umam, MBA
 

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share.  Lets change the world together saudaraku !...