Mendukung dan Mengawal Maklumat MUI Pusat Terkait RUU HIP Kegiatan JUNDULLAH
Belum usai masalah mengenai penanggulangan pandemi covid-19 yang prosentasenya masih terus bertambah, DPR yang mestinya berwenang mengetuk palu kebijakan yang berprioritas pada keselamatan hidup rakyatnya, pejabat legistalif malah berkelakar merancang kebijakan ditengah pendemi yang sama sekali tidak pro terhadap nasib rakyatnya sendiri, diantara beberapa RUU yang masuk Prolegnas sebagian besar bermasalah, dimulai dari RUU Omnibuslaw yang merugikan nasib buruh dengan RUU CILAKAnya, RUU Minerba yang hanya menguntungkan para Investor dari kalangan pejabat maupun non pejabat dengan tidak mengindahkan tanah-tanah adat serta tentu saja berdampak pada rusaknya ruang hidup masyarakat.
Baru-baru ini orang-orang di senayan kembali berulah, diinisiasi Partai berlambang banteng itu, menyulut api kemarahan rakyat Indonesia dengan kreatifnya merancang Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila ( RUU HIP ). tentu saja RUU ini sontak mengundang reaksi masa terutama Umat Islam, yang apabila merujuk secara historis para ulama besar seperti KH. Wahid Hasyim dari NU, Ki Bagus Hadikusumo, Kyai Haji Mas Masnsur dari Muhammadiyah, KH Abdul Kahar Muzakkir dari Partai Sarekat Islam Indonesia, dan KH Agus Salim, turut andil besar dalam merancang landasan Ideologi bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945.
RUU HIP ini sangatlah bermasalah karena digadang-gadang akan merubah landasan negara dengan diperasnya Pancasila, menjadi Trisila yaitu Sosio Nasionalisme, Sosio Demokrasi, dan Ketuhanan yang berkebudayaan, lalu kemudian dikristalisasi lagi menjadi Ekasila yaitu Gotong royong, dan yang paling berbahaya adalah, RUU HIP ini tidak meletakan TAP MPRS XXV Tahun 1966 di RUU nya tentang pelarangan PKI di Indonesia, ini menjadi permasalahan serius terutama dikalangan umat Islam yang secara historis pernah menjadi korban kekejaman partai berlambang palu arit secara fisik, dan hingga saat ini pun kekejamannya terus bergulir hanya saja dengan berbagai macam metode yang berdampak terhadap rusaknya akidah Generasi bangsa.
Hal ini dirasa penting untuk kita persoalkan sebab jika RUU HIP ini tidak kita tolak maka Generasi Komunis Baru akan bercokol diberbagai komponen-komponen penting masyarakat,terutama dikalangan para Legislator perancang kebijakan di parlemen. Sebagaimana yang dilansir oleh Jurnalislam.com ( 24/6/2020 ) Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah KH. Athian Ali meminta RUU Haluan Ideologi Pancasila dibatalkan. " Menghentikan pembahasan dan sekaligus memastikan RUU HIP ini tidak akan menjadi Undang-Undang, serta Mengusut konseptor yang menginisiasi RUU HIP ini agar rakyat mendapat jaminan bahwa pemerintah dibawah kepemimpinan Jokowi adalah anti Komunisme" pintanya. Dalam kesempatan yang lain Ketua Harian Dewan Dakwah Jawa barat Ustad Roinul Balad menyatakan bahwa, " Dewan dakwah sangat berkepentingan mengawal masalah bahaya kebangkitan komunisme ini. Karena para pendiri dewan da'wah adalah sebagai bagian dari kesejarahan ( The Founding Fathers ) Republik Indonesia, sebagai Penyelamat NKRI' , yang tidak ada kompromi dengan PKI dan segala mantel-mantelnya yang berfaham Anti Tuhan Yang Maha Esa sebagai Dasar Negara Indonesia". Beliau juga menghimbau, " untuk membentuk Satgas anti komunisme secara terstruktur dari atas sampai dengan grass root. Karena bahaya virus komunisme lebih dahsyat ketimbang virus corona yang sudah menguras anggaran negara cukup signifikan!" tuturnya dalam rapat konsolidasi penolakan RUU HIP antar Ormas Islam se-Jawa Barat di Lantai 3 Masjid Al-Fajr Cijagra Buah Batu, Bandung, Jawa Barat (28/6/2020)
Maka dari pada itu segenap Warga Jawa Barat harus menyatakan sikap dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia terkhusus warga Jawa Barat untuk sama-sama menyatakan sikap
1. KAWAL MAKLUMAT MUI MENYOAL RUU HIP
2. MENOLAK KERAS RUU HIP & PENUHI TUNTUTAN WARGA JABAR UNTUK TIDAK HANYA MENUNDA BAHASAN RUU HIP TETAPI MEMBATALKAN SERTA MENCABUT RUU HIP INI DARI PROLEGNAS
3. MENGUSUT KONSEPTOR DIBALIK USUL RANCANG RUU HIP
“GERAK JABAR”
(Gerakan Rakyat Anti Komunis Jawa Barat)
#dukungmaklumatMUI #tolakruuhip #ganyangkomunis #selamatkanindonesia #tolakideologikomunis #GERAKJABAR
*********************************************************************
#ANNAS
#SyiahbukanIslam
#JundullahANNAS
#GEMAANNAS
#GARDAANNAS
#ANNASFoundation
#ANNASINDONESIA
Dikutip dari : ANNAS Media
Penulis : -
Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share. Lets change the world together saudaraku !...
Comments