Quotes

  • IKHLAS adalah Kepasrahan, bukan mengalah apalagi menyerah kalah

  • Solusi untuk setiap masalah adalah dengan Sabar dan Istighfar

  • Kesalahan terburuk kita adalah tertarik pd kesalahan orang lain

  • “Hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.” (Q,S Yusuf: 86)

  • Kegelisahan akan hilang saat shalat dimulai

COVID -19 antara BUNUH DIRI dan MEMBUNUH Beranda ANNAS


 

Salahsatu dari lima "Maqoosid Syari'ah" - tujuan utama Alloh SWT menurunkan syariat Islam, adalah "Hifzun nafs"  (melindungi nyawa).
Nyawa bukan milik seseorang, tapi ia merupakan amanah dari Alloh SWT.
Karena nyawa itu amanah, maka betapa sangat murkanya Alloh SWT terhadap mereka yang mengkhianati amanah ini dengan membiarkan dirinya binasa, padahal Alloh SWT sudah memberikan peringatan keras "..dan janganlah kalian menjatuhkan diri kalian kedalam kebinasaan"  (Q.S. Al Baqaroh 195) 

Yang membuat  Alloh SWT lebih murka lagi adalah manakala  seseorang dengan sengaja menghilangkan nyawanya dengan bunuh diri
Ancaman bagi yang bunuh diri sebagaimana dikemukakan dalam banyak hadist, kelak mereka ditetapkan Alloh SWT untuk mengulang-ulang tindakan yang sama di neraka jahannam untuk selama-lamanya.

Yang paling membuat Alloh SWT lebih murka lagi adalah ketika seseorang dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain dengan membunuhnya.
Dimana dosanya disisi Alloh SWT sama dengan yang bersangkutan telah membunuh seluruh manusia (Q.S. Al Ma-idah 32)

Dari kedua prinsip ini lahirlah  kaidah "Laa doror walaa dhiroor"  tidak dibenarkan membinasakan diri sendiri dan / atau  mencelakakan orang lain.

Sayangnya masih banyak anggota masyarakat di negeri ini, termasuk muslim yang  tidak menyadari atau dengan sengaja melalaikan prinsip ajaran Illahi yang sangat manusiawi ini.
Kendati sudah lebih dari 200.000 yang terkena virus COVID-19, masih saja  kita jumpai di masyarakat mereka yang kurang atau bahkan tidak memperdulikan protokol kesehatan.

Mereka tidak menyadari  jika sikap tersebut bisa berakibat membinasakan diri sendiri dan/atau mencelakakan orang lain. 

Jumlah yang meninggal dunia karena  covid-19 per tanggal 22 september 2020 di Indonesia telah mencapai 9.837 orang.     
Bayangkan jika yang meninggal ini akibat kelalaian dari masing-masing yang berakibat membinasakan diri sendiri yang juga berpotensi  mencelakakan atau membinasakan orang lain.

Lebih tidak terbayanglan lagi, bagaimana nasib para pemimpin, jika jumlah meninggal dunia yang hampir mendekati 10.000 itu disebabkan diantaranya karena ketidakmampuan dalam menangani atau karena kelalaian dalam menentukan kebijakan, karena  lebih mendahulukan faktor ekonomi yang tanpa hadirnya COVID-19 sekalipun sudah diduga akan menghadapi krisis, atau lebih mengutamakan faktor politik dengan  memaksakan pilkada serentak 2020 sesuai jadwal, meskipun berbagai kalangan seperti  MUI, PBNU, PP Muhammadiyah, KAMI, PMI telah mengingatkan bahkan mendesak agar ditunda demi  menyelamatkan nyawa rakyat.

Pertanyaannya, jika membunuh satu orang dosanya sama dengan telah membunuh semua manusia, bagaimana dengan 10.000 nyawa ?  Siapkah pemikul amanah di negeti ini mempertanggung jawabkannya  di yaumil hisab nanti?


 

*********************************************************************


#ANNAS
#SyiahbukanIslam
#JundullahANNAS
#GEMAANNAS
#GARDAANNAS
#ANNASFoundation

#ANNASINDONESIA
 

Dikutip dari             : -

Penulis                   : K.H. Athian Ali M Dai, Lc,.MA
 

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share.  Lets change the world together saudaraku !...



Comments

Donasi