Quotes

  • IKHLAS adalah Kepasrahan, bukan mengalah apalagi menyerah kalah

  • Solusi untuk setiap masalah adalah dengan Sabar dan Istighfar

  • Kesalahan terburuk kita adalah tertarik pd kesalahan orang lain

  • “Hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.” (Q,S Yusuf: 86)

  • Kegelisahan akan hilang saat shalat dimulai

Antara HIMBAUAN dan KENYATAAN Nasional



Saya yakin, tidak ada seorangpun di negeri ini yang  tidak menyambut  gembira,  mendengar dan menyimak pidato kenegaraan  yang disampaikan Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI tahun 2022, Selasa 16 Agustus yang lalu.
Terutama keprihatinan dan harapan, agar di masa mendatang penyebab yang membuat masyarakat terpolarisasi harus dijadikan pelajaran.

Semua pihak diminta mengevaluasi diri.  Sekeras apapun persaingan, persatuan nasional tidak boleh dikorbankan (REPUBLIKA, kamis 18 Agustus 2022 ,hal 1, kol 1).

Keprihatinan yang menjadi pesan utama dalam pidato presiden, boleh jadi berangkat dari realita yang terjadi selama rezim ini berlangsung, di mana keterbelahan masyarakat sudah sangat memprihatinkan.

Istilah "Kampret", "Kecebong", "Kadrun" dan lain sebagainya terkesan sengaja terus dipelihara untuk lebih memperuncing perpecahan yang sudah ada. 
Umpatan, saling menghujat  dan saling menghina begitu sangat tidak terkendali berseliweran di medsos, yang sangat sulit difahami oleh mereka yang masih mempergunakan akal sehat. 
Semua dimuntahkan hanya semata untuk membela kelompoknya dan menjatuhkan pihak lain.

Masuknya Capres dan Cawapres yang kalah dalam pemilu 2019 yang lalu ke dalam pemerintahan Capres dan Cawapres yang mengalahkannya, samasekali tidak mengurangi sedikitpun keterbelahan yang ada. 
Yang lebih menyedihkan lagi, hadirnya buzzerRp, yang  acapkali membuat narasi perpecahan hanya didasari sikap emosional untuk sekedar memuaskan pribadi, kelompok, terutama "Tuan" nya.

Mereka dengan begitu liar  memuntahkan ungkapan, bahkan umpatan yang sangat emosional berbau provokasi, yang dirasakan oleh setiap orang yang merindukan persatuan  di negeri ini sangat menjijikkan dan memuakkan.
Pertanyaan yang sering muncul dibenak mereka   yang prihatin dengan kondisi ini adalah, siapakah gerangan yang memelihara, menyuapi bahkan menjejali  mulut mereka dengan "rupiah"  demi mengalahkan dan menjatuhkan yang dianggap sebagai lawan politiknya, dengan menghalalkan segala cara dalam bentuk yang sehina apapun demi hanya memuaskan  "Tuan" yang seakan telah   menjelma menjadi "Tuhan" mereka ?


 

*********************************************************************


#ANNAS
#SyiahbukanIslam
#JundullahANNAS
#GEMAANNAS
#GARDAANNAS
#ANNASFoundation

#ANNASINDONESIA
 

Dikutip dari             : -

Penulis                   : K.H. Athian Ali M Dai, Lc,.MA
 

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share.  Lets change the world together saudaraku !...



Donasi