KH.Athian Ali: TUDUHAN MAKAR, PEMERINTAH ANTI KRITIK Nasional

ANNASINDONESIA.COM – Ratusan ribu Ummat Islam kembali melakukan aksi unjuk rasa (Aksi 313) di Jakarta, Jumat (31/3/2017) yang lalu, menuntut agar tersangka penista agama (Ahok) dipenjara. Namun jelang aksi pemimpin aksi yang juga Sekjen Forum Ummat Islam (FUI) KH. Muhammad Al Khaththath ditanggap aparat kepolisian dengan tuduhan hendak melakukan makar kepada pemerintah.

Menanggapi hal ini Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) KH. Athian Ali Dai, MA menyatakan setiap warga Negara pastinya menginginkan  negeri ini aman kondusif dalam ridho Allah Swt. Untuk itu alangkah bijaksananya jika pemerintah mendengarkan aspirasi atau masukan dari warga negaranya sendiri, agar keutuhan dalam bingkai NKRI ini dapat terwujud.

“Mengamati berbagai peristiwa sebelumnya, terkesan  pemerintah  tabu sekali untuk mendapat masukan atau kritik dari warganya sendiri. Setiap pandangan atau kritikan selalu dimaknai sebagai upaya untuk menggulingkan pemerintah “, ungkapnya.

KH. Athian mencontohkan saat aksi 411 maupun 212 tahun lalu dimana ada beberapa tokoh yang ditangkap dengan tuduhan hendak makar, namun  sampai detik ini berkas perkara mereka belum juga dilimpahkan ke kejaksaan.

Para ahli hukum tata negara, politisi dan ulama cenderung menyatakan keprihatinan mereka (REPUBLIKA, Kamis 6 April 2017, hal 11 kol 4-6) atas ketergesaan polri menetapkan dugaan makar terhadap sekjen Forum Umat Islam ( FUI ) M. Alkhaththath dan keempat tersangka lainnya pada jum'at 31 Maret yang lalu.

“Saya berharap Semoga semua ini tidak berdampak mengganggu hubungan yang baik antara ummat Islam dan pemerintah, khususnya dengan. pihak kepolisian yang sudah terjalin cukup baik selama ini."

"Jika benar telah terjadi pelanggaran hukum maka tentu saja hukum harus ditegakkan secara adil dan transparan"

“Apa yang dilakukan ummat Islam khususnya para ulama seyogianya dipahami sebagai salah satu bentuk cinta kepada Negara. Semua pihak tentu maklum, dalam sejarah negeri ini, darah umat Islamlah yang paling banyak mengalir dalam memperjuangkan  dan membangun negeri ini, sehingga tidak masuk akal jika umat Islam akan merusak rumahnya sendiri” , paparnya.

Menurut KH. Athian, yang dilakukan dan diperjuangan ummat Islam dan para ulamahnya sekedar menuntut agar keadilan dan hukum ditegakkan bagi penista agama. Tuntutan ini sangat wajar, bahkan sudah semestinya dalam sebuah negara yang menjunjung tinggi supremasi hukum.
 

Dikutip dari             : ANNAS Media

Penulis                   : -
 

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share.  Lets change the world together saudaraku !...