BEBASKAN DIRI DARI POLITIK SANDERA Nasional
BEBASKAN DIRI DARI POLITIK SANDERA
---Masyarakat Unggul (MAUNG) Institute Bandung---
Mengejutkan banyak tokoh politik yang tampilan awalnya menunjukkan sikap kritis terhadap pemerintahan atau rezim namun kemudiannya--baik tiba-tiba, maupun lambat laun, -- berubah menjadi pendukung, pembela, bahkan penjilat penguasa.
Masyarakat bertanya ada faktor apa yang menyebabkan perubahan sikap politik tersebut. Ada fenomena unik dibalik peristiwa ini. Bisa faktor fasilitas dan uang yang mengusik pendirian (carrot policy) ataupun ada 'gebukan' masalah yang membuat dirinya limbung dan butuh tempat bergantung (stick policy).
Dalam politik pola hadiah (iming-iming) dan 'gebuk rangkul' adalah biasa untuk mengendalikan sesuai kemauan. Melalui gebuk rangkul inilah si pesakitan menjadi terkuasai. Bahkan akan taat dengan sepatuh. patuhnya. Posisinya tersandera. sang tersandera itu bisa pejabat, politisi, cendekiawan, ulama, aktivis. Rezim yang biasa melakukan hal ini bisa disebut rezim machiavelis, menghalalkan segala cara, yang penting terkuasai. Biadabnya, hukum menjadi alat kekuasaan. KPK sangat dimanfaatkan.
Kejutan-kejutan berupa perubahan sikap menjadi pendukung bahkan penjilat tersebut sungguh menjadi tontonan memuakkan di panggung sandiwara politik Indonesia kini. Melengkapi carut marutnya wajah bangsa yang tergadaikan, rakyat yang tercekik biaya hidup dan pembangunan yang lebih bersifat pencitraan ketimbang menyejahterakan.
Para pesakitan akan terus tersandera jikapun dukungan, pembelaan, bahkan jilatannya itu mampu membuat jabatan sang penguasa diperpanjang. Bahkan posisinya akan semakin parah, semakin tak berdaya. Sebenarnya ia seperti terjerat di sarang laba laba. Laba laba yang bergerak sistematik siap memangsa kapan saja. Di sarangnya.
Satu satunya jalan untuk lepas dari sandera adalah melawan, bukan tenggelam. Putuskan sarang laba laba yang sebenarnya lemah. Ikut bersama sama berjuang untuk mengalahkan laba laba jahat sang penjerat. Putuskan jaringan pencitraannya. Kalahkan dia.
Ganti lakon untuk episode berikut, pesakitan akan menjadi sehat dan ceria kembali. Tentu dengan kerja keras dan perjuangan.
To be or not to be, that is the question, kata William Shakespiere.
Bandung, 12 Juli 2018
Maung Institute Bandung
M Rizal Fadillah (Ketua)
Hari Maksum (Sekretaris)
*********************************************************************
Salurkan donasi antum untuk menjaga Aqidah Umat dalam berbagai Program ANNAS FOUNDATION
Ke No. Rek. an. ANNAS FOUNDATION
Bank Muamalat :
129 000 3048 (Wakaf)
129 000 3049 (Shodaqoh)
129 000 3050 (Zakat)
Bank Mandiri :
13000 41 3000 40 (Wakaf)
13000 51 3000 54 (Shodaqoh)
13000 41 3000 57 (Zakat)
Hubungi Hot Line Kami
Di 081 12345 741
Atau Bisa Langsung Ke Kantor Kas ANNAS Foundation
Di Jl. CIJAGRA RAYA NO 39
BANDUNG
Senin sd Jumat 09.00 sd 15.30
#SyiahbukanIslam
#JundullahANNAS
#GEMAANNAS
#GARDAANNAS
#ANNASFoundation
Dikutip dari : M Rizal Fadillah
Penulis : -
Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share. Lets change the world together saudaraku !...
Comments