TAUSIYAH PRA NIKAH Oase Iman
Akad nikah merupakan takdir Allah. Bersyukurlah, karena Allah masih menjaga iman kita sampai kamu mau mengucapkan akad nikah, karena di masa yang akan datang 20 atau 30 tahun nanti belum tentu ada orang yang sempat mau mengucapkan akad nikah dalam memulai rumah tangganya.
Bersyukurlah karena calon mempelai dilahirkan dan dibesarkan oleh kedua orangtua yang beriman dengan kesungguhan hati mereka, hingga ananda masih tetap beriman sampai saat ini, berterimakasihlah kepada mereka.
Setelah itu,ingat ! Orangtua ananda pasti punya kesalahan, sekecil apapun kesalahan mereka maafkan dengan kelapangan ananda, sebelum memulai mengucapkan akad nikah, sebab perjalanan ibadah ini sebelum ananda berikrar dihadapan Allah dan RasulNya pastikan orangtua ananda telah lebih dulu meridhai ananda berdua.
Ananda yang berbahagia, Kami semua yang hadir menyaksikan ananda sekarang dan nanti, hanya meminta minimal dua hal dari perjalanan rumah tangga ananda :
Pertama, jadilah pasangan teladan. Jadilah ananda pasangan yang setiap orang membicarakan kita, mereka akan merasa tenteram dan sehat membicarakannya. Bukan jadi pasangan yang mengundang perbicaraan orang karena keburukannya.
Kedua, jadilah jariyah bagi kedua orangtua ananda, kami yang telah lebih dulu lahir telah memasuki episode menunggu kematian datang, kelak di alam barzah kami menunggu jariyah dari perjalanan ibadah rumahtangga ananda. Setiap langkah perjalanan rumah tangga ananda jadikan pahala untuk kami orantua ananda, sehingga terus mengalir pahala tersebut untuk kami kelak. Tolong bantu kami dengan kesungguhan rumahtangga ananda.
Ananda yang berbahagia, Perjalanan rumah tangga bukan perjalanan kebahagiaan, melainkan perjalanan ibadah yang sangat panjang. Selalu ingat, bahwa pasangan suami istri bukan pasangan yang dipertemukan karena adanya kesamaan dan kecocokkan, sampai akhir hayat pun ananda tidak akan pernah cocok dan tidak akan pernah menemukan kecocokan, kami yang telah lebih dulu berumahtangga sudah merasakan adanya kesalahfahaman antar pasangan kami, oleh karena itu jadilah designer terbaik untuk membangun perbedaan yang itu menjadi sebuah karya yang besar.
Ananda, Rumah tangga merupakan perjalanan ibadah, perlu diketahui bahwa setiap ibadah, seringan apapun ibadah itu, pasti syetan akan mengganggu dan menggoda karena syetan tidak akan pernah ridha setiap hamba Allah yang khusyu dalam beribadah. Ingat syetan akan selalu mengganggu setiap yang beribadah. Nanti, pasti ananda akan mengalami pertengkaran, masalah kecil yang dibesar-besarkan, pengertian dan ucapan yang benar pun bisa dianggap salah. Bersyukurlah jika godaaan syetan itu hadir, karena bisa pastikan bahwa kita ahli syurga, karena ingat syetan tidak menggoda orang kafir, tidak menggoda orang yang tidak beribadah, syetan hanya menggoda kita yang beriman dan kita yang beribadah. Bersyukurlah karena kalian adalah Ahli syurga yang sedang di uji oleh syetan.
Ananda, yang paling penting saya sampaikan, Perjalanan ibadah rumah tangga harus mempunyai tujuan dan supaya tujuan itu tercapai, mulai dari sekarang samakan tujuan rumah tujuan rumah tangga ananda.
Sebagai suami, ingin sekali didampingi oleh Dwita sebagai istri yang cantik, indah, merdu, teduh, lembut, cerdas dan terampil, sampai akhirnya suami mendapatkan ketenangan ketentraman menjalani kehidupan, sehingga ibadahnya pun dijalankan dengan khusyu, sampai akhirnya Adrian mudah mendapatkan husnul khatimah.
Kemudian perlu diketahui istrimu adalah seorang hamba yang dilahirkan dan dibesarkan oleh orangtuanya untuk beribadah bukan yang lain, oleh karena itu titip dan pimpin istrimu dengan baik, bijak, benar dan penuh tanggung jawab. Sampai akhirnya istrimu menjadi seorang istri yang taat pada suami dan Allah sehingga mudah mendapatkan husnul khatimah, Untuk mendapatkan husnul khatimah bekalnya harus kuat, “ sebaik baiknya bekal adalah taqwa”. Taqwa itu sikap, kala kita memilih bersikap dalam keadaan apapun dengan mempertimbangkan hanya untuk berharap meraih ridha Allah, dan ketika mengambil keputusan semuanya dengan pertimbangan hanya takut mendapat murka Allah, bukan yang lain.
Ibadah rumah tangga yang sangat panjang dimulai akad nikah yang singkat sampai akhir hayat, ketika motif perjalanannya sudah seperti itu, suatu saat ananda meninggal dalam keadaan berumah tangga, itu artinya ananda meninggal dalam keadaan beribadah, sama halnya dengan ananda meninggal dalam keadaan sujud ketika shalat. Fahami dan selalu ingat itu, jangan pernah melalaikan ibadah rumah tangga ananda.
Mengenai bekal rumah tangga ananda, bagaimana cara agar bisa taqwa?
Kenali Allah, dengan cara terus beribadah sampai merasa yakin kepada Allah, sampai kenal kepada Allah, lakukan saja ibadah - ibadah yang ananda ketahui sesederhana apapun ibadah secara konsisten. Setelah itu warnai ibadah ananda dengan sikap Sakinah mawaddah warahmah.
Sakinah itu istri, sakinah artinya tempat kembali, istri yang nyaman sehingga suami selalu rindu pulang dengan cepat, caranya harus cantik di tiga tempat :
Pertama, cantik di ruang tamu, Dwita yang selalu ekspresif, antusias dan enak ketika diajak ngobrol, apapun yang diobrolkan Adrian, Dwita selalu menanggapi dengan fokus, sehingga Adrian tak lagi mencari teman ngobrol diluar sana, karena Dwita sebagai istri sangat nyaman saat ngobrol dengan wawasan nya luas.
Kedua, cantik di dapur, cukupi selera makan Adrian yang tinggi, dengan masakan penuh doa yang dimasak dan disajikan Dwita, sehingga nanti Adrian dan anak anak lebih sering makan di rumah dan lebih memilih makan masakan ibunya yang sehat dan berkah daripada makan di luar.
Ketiga, cantik di tempat istirahat. Tampil cantik 24 jam, adalah nilai jual istri untuk suaminya, termasuk cantik di tempat istirahat, pelajari tata letak tempat tidur, kombinasi warna yang membuat nyaman, wewangian yang beragam, dan selalu ada kejutan juga perubahan disetiap harinya. Sampai pada akhirnya suami lebih cepat istirahat, lebih segar ketika bangun tidur, berdampak pada aktifitas kesehariannya, produktifitas dan sikap baiknya. Oleh karena itu ingat selalu cantik 24 jam penuh untuk suami.
Mawaddah, mawaddah itu suami, suami yang bijak tanggung jawab, dan mempunyai 4 sikap rasulullah
Pertama Shiddiq, suami jujur bukan bruk brak tanpa filter, tapi suami yang selalu berbuat benar sehingga tidak ada dan tidak harus dia berbohong.
Kedua Amanah, Suami yang amanah, tidak menelantarkan bahkan sedikitpun tidak ada dalam hati istri perasaan pernah atau merasa ditelantarkan.
Ketiga Fathanah, Suami cerdas selalu bisa menjawab semua permasalahan yang ada di rumah tangga.
Keempat Tabligh, suami yang pandai menyampaikan sesuatu yang paling rumit sekalipun dengan kalimat sederhana sehingga oranglain mengerti.
Upayakan Jadilah suami ideal dengan memiliki 4 sifat rasul tersebut.
Rohmah, merupakan warna yang keluar dari sakinah dan mawaddah, warna yang harus dimiliki oleh semua dalam keluarga berupa kasih sayang dan saling menyayangi satu sama lain, yang menjadikan rumahtangga tanpa batas dalam nilainya.
Lahirnya anak, ananda, perlu ananda ingat keturunan bukanlah sebuah tujuan rumah tangga, Rosulullah pernah bertanya kepada sahabat-sahabatnya :”siapakah yang mandul itu?” para sahabat menjawab, “ yang mandul itu, mereka yang tidak punya anak keturunan” rasulullah menjawab, “Bukan, bukan mereka yang tidak mempunyai anak, melainkan mereka bisa saja mempunyai anak tapi tidak sama sekali anaknya itu memberikan keberuntungan akhirat bagi orangtuanya.”
Ananda, memiliki keturunan itu anugrah yang hanya Allah yang berkuasa memberikannya, sekalipun ananda tidak diberi keturunan, memberikan kasih sayang dengan mengasuh anak orang lain yang tidak punya orangtua dan menjadikan mereka anak yang beriman kepada Allah, itu justru lebih menguntungkan bagi ananda.
Semoga cucuran hidayat dan taufiqMu dapat menciptakan rumah tangga yang kekal seperti rumah tangga Adam dan Hawa,tentram seperti rumah tangga ibrahim dan Sarah, Sejahtera seperti rumahtangga Rasulullah dengan Khadijah. Aamiin ya rabbal ‘alamiin.
Dikutip dari : Tausiyah Pra Nikah Dwita & Adrian
Penulis : Ust. Drs. Dudi Abdullah Muttaqien, M.Pd.I
Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share. Lets change the world together saudaraku !...
Comments