MELUDAHI MUKA SENDIRI Beranda ANNAS
Entah memang gagal faham, atau pura pura tidak mengerti, atau jangan-jangan "jahl murokkab" kebodohan yang berlipat ganda, karena sudah terbukti dugaannya salah, lalu diberi tahu jika itu tidak benar, tapi masih tetap saja ngotot dengan kesalahannya.
Sejak awal pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid dilakukan oleh oknum BANSER, MUI sudah menyatakan dengan tegas, jika yang dibakar bukan bendera HTI tapi kalimat tauhid.
Mantan juru bicara HTI lebih tegas lagi menyatakan, jika dalam AD dan ART HTI tidak ada bendera, yang ada hanya Logo bertuliskan Hizbut Tahrir Indonesia dibawah kalimat tauhid. Pernyataan tersebut dibenarkan Kemendagri sebagai pihak yang paling berwenang dalam hal ini, bahwasanya yang resmi dilarang hanyalah logo Hizbut Tahrir Indonesia dibawah kalimat tauhid. Adapun bendera bertuliskan kalimat tauhid bukanlah bendera HTI yang karenanya tidak dilarang.
Pernyataan resmi Kemendagri tersebut seharusnya sudah cukup bagi orang seawam apapun untuk mengerti, kecuali untuk meteka yang tidak ingin mengerti, merasa benar sendiri dan sok berkuasa.
Bukankah seharusnya setiap orang itu berpikir dulu sebelum berucap, bersikap dan bertindak, agar jangan sampai kemudian meludahi muka sendiri !
Apa yang terjadi kemudian ketika kejahilan itu tetap ngotot dipertahankan ? Ummat Islam dalam jumlah ratusan ribu berunjuk rasa di Jakarta, Majalengka, Bandung, Lampung, Palopo, Garut, Aceh, Mataram, Bangkabelitung, Banjarmasin, Samarinda, Batam, Sukabumi, Pangkalpinang, Gorontalo, Solo, Pontianak dan berbagai daerah lainnya di Tanah Air.
Ribuan diantaranya mengibarkan bendera bertuliskan kalimat tauhid. Apakah mereka semua mendadak jadi anggota HTI ? Lalu mengapa tidak ada seorangpun yang berusaha merebut bendera tauhid dari tangan mereka dan membakarnya ? Tidak punya lagi rasa malukah ? Mengapa tidak ada seorangpun yang berusaha mengambilnya, baik yang merasa berwenang terlebih yang tidak berwenang ? Sudah sadarkah ? Atau takut dan miris, karena yakin ribuan yang mengibarkan bendera tauhid tersebut bersama ratusan ribu ummat Islam yang berunjuk rasa, siap mempertahankannya sampai kalau harus meregang nyawa sekalipun !
Karenanya, jangan pernah ada lagi manusia yang berani menghina Islam, merendahkan apalagi membakar kalimat tauhid, karena untuk Islam dan demi kalimat tauhid hidup dan matinya seorang mumin.
Ummat Islam sampai kapanpun tidak akan pernah melupakan peristiwa ini dan tetap akan menuntut para pelaku dihukum seberat-beratnya. Sebab hanya itu yang akan mendinginkan darah yang mendidih dan amarah yang membara di dada ummat Islam.
#ANNAS
#SyiahbukanIslam
#JundullahANNAS
#GEMAANNAS
#GARDAANNAS
#ANNASFoundation
#ANNASINDONESIA
Dikutip dari : -
Penulis : K.H. Athian Ali M Dai, Lc,.MA
Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share. Lets change the world together saudaraku !...
Comments