Quotes

  • IKHLAS adalah Kepasrahan, bukan mengalah apalagi menyerah kalah

  • Solusi untuk setiap masalah adalah dengan Sabar dan Istighfar

  • Kesalahan terburuk kita adalah tertarik pd kesalahan orang lain

  • “Hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.” (Q,S Yusuf: 86)

  • Kegelisahan akan hilang saat shalat dimulai

Resensi Buku : 'Syiah Ancaman Nyata NKRI' Artikel Syiah


 

Oleh: Tardjono Abu Muas, Pemerhati Masalah Sosial

Kehadiran syiah di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan bernegara tentu harus dihadapi dengan penuh kewaspadaan tingkat tinggi, khususnya bagi para pemangku kebijakan negeri ini jika masih berharap keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) masih tetap terjaga

Pertanyaannya, apa dan bagaimana bentuk ancaman yang sangat membahayakan bagi keutuhan dan kadaulatan NKRI itu?

Jawabannya, ada dalam buku yang berjudul: "Syiah Menurut Sumber Syiah Ancaman Nyata NKRI" yang hadir di hadapan sidang pembaca. Penulis Dr. H. Abdul Chair Ramadhan, S.H.,M.H.,M.M. lewat  tulisan "disertasinya" memaparkan jawabannya.

Buku ini berisi jawaban atas sejumlah pertanyaan yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian "disertasi" penulis.
Pertama, berisi jawaban mengapa aktivitas syiah di Indonesia cenderung selalu mendapatkan perlawanan dari kalangan Islam yang dapat mengakibatkan konflik horizontal. Juga tak luput pula dijelaskan tentang sejumlah faktor yang  mempengaruhinya.

Kedua, dipaparkan pula penjelasan tentang bagaimana bentuk ancaman ideologi transnasional syiah Iran yang dikembangkan di Indonesia terhadap keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Ketiga, dijelaskan pula tentang bagaimana membangun suatu model politik hukum ketahanan nasional yang tangguh dalam menghadapi ekspansi ideologi transnasional dalam rangka memperkuat keutuhan dan keunggulan NKRI.

Buku yang penulisannya dalam bentuk "disertasi" ini terdiri atas sebelas bab. Model penulisan buku semacam ini dapat dikatakan "jarang" bahkan jika boleh dikatakan “langka”, karena penulisan 'disertasi" hukum yang mengkaji “kemisterian syiah Iran” yang kemudian penulis berupaya mencari preskripsinya dengan pendekatan teori ilmu hukum dan politik.

Sebagai sebuah disertasi, penulisan buku ini sangat menarik sehingga memudahkan para pembaca dengan cepat memahami alur tulisannya melalui daftar isi. Di antaranya berisi pendahuluan yang di dalamnya terdiri dari sub-sub bab, latar belakang, fokus kajian, tujuan dan manfaat penulisan.

Dalam kata pendahuluan bab I A hal.1-12, penulis memaparkan latar belakang kehadiran syiah dari mulai revolusi Iran tahun 1979 hingga ekspansi ideologi transnasional syiah Iran ke Indonesia. Hal ini tentu tidak bisa begitu saja diabaikan oleh umat Islam, terlebih lagi oleh para penentu kebijakan negeri ini. Karena, syiah merupakan ancaman terhadap keutuhan dan penguasaan NKRI, selain ancaman terhadap akidah.

Menurut penulis, Abdul Chair, ancaman syiah Iran ini bersifat "nirmiliter". Karenanya, sistem pertahanan negara harus disusun dalam lapis pertahanan nirmiliter sebagai unsur utama untuk mengambil langkah-langkah penanganan. Pendekatan nirmiliter dapat dilakukan dengan memberdayakan berbagai instrumen, antara lain ideologi, politik, ekonomi, psikologi, sosial budaya, informasi dan teknologi, serta hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Analisis konflik horizontal Islam dan Syiah (Bab IV hal.76) memaparkan faktor-faktor penyebabnya, baik faktor historis-politis, teologis maupun religio-politis. Perkembangan konflik dan potensi serta indikasi konflik tak lupa pula menjadi hal yang perlu digarisbawahi dalam arti menjadi hal yang sangat penting untuk segera disikapi, khususnya bagi para penentu kebijakan negeri ini sebelum NKRI menjadi Suriah Jilid II. Na'udzubillah.

Kesan pembiaran atas terjadinya penodaan oleh kelompok syiah terhadap Islam akan berpotensi memicu konflik horizontal di tataran kehidupan masyarakat. Kesan adanya pembiaran kasus ini terekam dalam catatan hujatan Jalaluddin Rakhmat pada Tabel 6 hal 89, baik dalam bentuk rekaman ceramah, buletin maupun penerbitan buku. Perkembangan konflik Islam – Syiah menjadi catatan yang tak bisa diabaikan. Paling tidak, ada 30 x catatan konflik yang tercatat di sejumlah daerah pada periode tahun 2000-2013 (Tabel 9 hal 99).

Di akhir bab IV disajikan bagan 12 hal.108 yang menggambarkan tentang pengaruh kerawanan konflik Islam dan syiah terhadap sistem keamanan nasional. Pada bagan ini sumber konflik utama adalah ideologi imamah. Kemudian tak bisa dihindari timbul titik-titik kerawanan sosial baik internal, eksternal, maupun adanya provokator. Pembiaran atas terjadinya titik-titik kerawanan pada dampak yang berdampak terhadap bahaya laten bagi keamanan nasional.

Buku ini layak dibaca oleh kaum Muslimin pada umumnya, dan lebih khusus lagi bagi para penentu kebijakan negeri ini untuk segera mengambil langkah-langkah nyata dalam membendung penyebaran syiah di Indonesia, demi mencegah konflik horizontal yang tidak kita harapkan bersama. Wallahu a'lam bish-shawab.
 

*********************************************************************

Salurkan donasi antum untuk menjaga Aqidah Umat dalam berbagai Program ANNAS FOUNDATION

Ke No. Rek. an. ANNAS FOUNDATION
Bank Muamalat :
129 000 3048 (Wakaf)
129 000 3049 (Shodaqoh)

Bank Mandiri :
13000 41 3000 40 (Wakaf)
13000 51 3000 54 (Shodaqoh)

Hubungi Hot Line Kami 
Di 081 12345 741

Atau Bisa Langsung Ke Kantor Kas ANNAS Foundation 
Di Jl. CIJAGRA RAYA NO 39 
BANDUNG
Senin sd Sabtu 09.00 sd 15.30


#ANNAS
#SyiahbukanIslam
#JundullahANNAS
#GEMAANNAS
#GARDAANNAS
#ANNASFoundation

#ANNASINDONESIA
 

Dikutip dari             : -

Penulis                   : Tardjono Abu Muas
 

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share.  Lets change the world together saudaraku !...



Donasi